Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan niatnya untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, setelah menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampinginya dalam Pemilihan Presiden 2024. Namun, Prabowo masih menunggu jawaban dari Megawati mengenai pertemuan tersebut. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas penunjukan Gibran sebagai Cawapres. Prabowo menyatakan bahwa ia selalu siap jika diberikan waktu oleh Megawati untuk bertemu. Dia berharap Megawati memberikan waktu untuk pertemuan tersebut. Tiga hari yang lalu, Prabowo sudah menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Megawati dan saat itu ia juga masih menunggu jawaban dari Megawati. Prabowo mengatakan bahwa ia belum bisa memastikan kapan pertemuan tersebut akan terjadi karena ia masih menunggu jawaban dari pihak Megawati. Keputusan Prabowo dan Gibran untuk maju bersama jelas bertentangan dengan keputusan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai Capres-Cawapres. Keputusan Gibran ini membuat reaksi dari internal partai PDIP. Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta Gibran untuk berani mengajukan surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA ke DPC PDIP. Dia juga meminta Gibran untuk mengingat jasa Megawati yang memberikan surat rekomendasi sehingga Gibran bisa menjadi Wali Kota Solo. Jabatan sebagai kepala daerah ini membuka jalan bagi Gibran untuk menjadi cawapres. Gibran sendiri belum memberikan jawaban resmi mengenai keanggotaannya di PDIP. Gibran hanya mengatakan bahwa statusnya sudah jelas tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.