Produsen mobil Cina saat ini sedang berjuang untuk mendominasi pasar mobil di negara berkembang. Meskipun pemberitaan utama fokus pada kehadiran mereka di Eropa, pertarungan sebenarnya terjadi di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi popularitas merek mobil Cina di negara berkembang adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaing dari Eropa, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat.
Para produsen mobil tradisional mulai merasakan dampak dari peningkatan popularitas merek-merek Cina di negara-negara berkembang. Merek-merek seperti Toyota, Nissan, Honda, Mitsubishi, Suzuki dari Jepang, Hyundai, Kia dari Korea Selatan, Fiat, Renault, Volkswagen dari Eropa, serta Chevrolet dan Ford dari Amerika Serikat, semuanya terpengaruh oleh kehadiran mobil Cina yang semakin meningkat.
Pasar mobil Cina saat ini tengah berkembang pesat di negara-negara seperti Brasil, Thailand, Israel, dan Australia. Di Brasil, pangsa pasar mobil Cina telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan berhasil menempati posisi terhormat di antara produsen mobil lainnya. Di sisi lain, merek tradisional seperti Toyota, Renault, dan Chevrolet mulai merasakan penurunan permintaan di pasar-pasar seperti Ukraina, Chili, Kolombia, dan Indonesia.
Dengan keberhasilan mereka yang terus meningkat, pangsa pasar mobil Cina terus berkembang di negara-negara di luar Eropa. Thailand, Israel, Chili, Ekuador, Uruguay, Panama, dan Australia merupakan pasar utama di mana merek-merek Cina sedang mengalami pertumbuhan pesat. Perubahan signifikan juga terjadi pada pertumbuhan pangsa pasar mobil Cina di negara-negara seperti Ukraina, Indonesia, Selandia Baru, Arab Saudi, Kolombia, Brasil, dan Meksiko. Felipe Munoz, seorang Spesialis Industri Otomotif di JATODynamics, berbicara lebih lanjut tentang dinamika pasar mobil Cina yang semakin mendominasi di berbagai negara.
