Ketika membuka platform media sosial seperti Reddit atau Facebook, kita sering kali disuguhkan dengan berita atau pendapat negatif seputar umur baterai kendaraan listrik. Kekhawatiran tentang umur baterai yang cepat memudar seiring berjalannya waktu menjadi topik hangat perbincangan, membuat sebagian orang khawatir akan masa depan kendaraan listrik mereka. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa kekhawatiran ini mungkin sedikit berlebihan.
Sebuah analisis dari 1.300 mobil listrik dan hibrida plug-in bekas oleh broker mobil bekas Swedia, Kvdbil, memberikan hasil yang mengejutkan. Studi tersebut mengukur State of Health (SoH) baterai, yang mengindikasikan berapa banyak kapasitas baterai yang dapat digunakan seiring waktu. Hasilnya menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh mobil yang diteliti masih memiliki 90% atau lebih kapasitas baterai aslinya. Salah satu yang paling menonjol adalah Kia EV6, diikuti oleh Kia Niro.
Baterai EV ternyata jauh lebih tahan lama daripada yang diperkirakan oleh kebanyakan orang. Faktor kunci yang mempengaruhi kesehatan baterai adalah penggunaan keseluruhan dan faktor lingkungan, bukan hanya dari pabrikan atau model mobil tertentu. Saran dari peneliti termasuk tidak mengisi daya melebihi 80%, menghindari pengisian daya cepat, dan menjaga mobil dari cuaca ekstrem.
Hasil studi Kvdbil juga sejalan dengan temuan penelitian lain mengenai degradasi baterai kendaraan listrik. Mobil rata-rata masih mempertahankan 90% kapasitas baterai setelah 90.000 mil, yang menunjukkan bahwa umur baterai EV lebih panjang dari yang banyak yang disangka. Dengan informasi yang tepat, diharapkan persepsi negatif tentang baterai kendaraan listrik dapat berkurang, dan konsumen lebih percaya tentang keandalan dan keberlangsungan baterai mobil listrik di masa depan.





