Hubungan RI-Korut: Warga Khawatir Rahasia Media Korea Bocor

by -48 Views

Kunjungan resmi Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, ke Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) pada tanggal 10-11 Oktober 2025 menarik perhatian media di Korea Selatan. Di dalam artikel yang berjudul “Indonesia’s renewed ties with Pyongyang stir worries over KF-21 technology leaks” yang diterbitkan The Korea Times, muncul kekhawatiran dari para ahli terkait hubungan antara Indonesia dan Korea Utara. Para pengamat menekankan perlunya langkah pencegahan mengingat hubungan diplomatik baru antara kedua negara tersebut.

Ahli militer dan peneliti di Asan Institute for Policy Studies, Yang Uk, mengatakan bahwa Indonesia memiliki sejarah kelemahan dalam pengelolaan informasi sensitif yang dapat mengganggu proyek KF-21. Di sisi lain, Korea Selatan juga dihadapkan pada risiko kebocoran teknologi sensitif dengan tidak adanya sistem pengelolaan yang ketat. Artikel tersebut menyoroti kekhawatiran di Seoul atas potensi pelanggaran yang berkaitan dengan KF-21, proyek jet tempur generasi 4,5 yang sedang dikembangkan bersama oleh Korea Selatan dan Indonesia.

Meskipun pemerintah Korea Selatan telah menjamin kerahasiaan data KF-21 melalui perjanjian dengan Indonesia, kritikus tetap menyoroti beberapa masalah terkait proyek tersebut, seperti penundaan pembayaran dan insiden kebocoran data yang terjadi sebelumnya. Meskipun demikian, Kepala badan program akuisi pertahanan Korea Selatan, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA), menegaskan komitmen kerahasiaan dengan Indonesia.

Selain itu, artikel itu juga menyoroti kunjungan Menlu Sugiono ke Korea Utara, yang merupakan kunjungan pertama sejak tahun 2013. Kunjungan tersebut terjadi pada saat parade militer untuk merayakan ulang tahun Partai Buruh Korea yang ke-80. Di pertemuan bilateral tanggal 11 Oktober, kedua Menlu membahas persahabatan yang telah ada antara Indonesia dan Korea Utara serta upaya untuk memperkuat kerja sama bilateral. Mereka juga sepakat untuk menjajaki bidang kerja sama yang baru guna saling menguntungkan. Menlu Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia siap untuk memfasilitasi keterlibatan lebih erat antara Korea Utara dan ASEAN, termasuk melalui peningkatan partisipasi Korea Utara dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN seperti ASEAN Regional Forum (ARF).

Source link