PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan pendapatan dan laba selama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang diumumkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan PT Gudang Garam Tbk turun menjadi Rp 98,65 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 17,06 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 118,95 triliun. Biaya pokok pendapatan juga mengalami penurunan sebesar 14,45 persen menjadi Rp 89,27 triliun, sementara laba kotor Perseroan merosot 35,7 persen dari Rp 14,59 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 9,37 triliun pada tahun 2024.
Beban usaha Perseroan meningkat menjadi Rp 7,69 triliun pada tahun 2024 dari Rp 7,33 triliun pada tahun 2023. Laba kurs Perseroan juga mencatat kenaikan menjadi Rp 32,70 miliar pada tahun 2024 dari Rp 5,6 miliar pada tahun sebelumnya. Laba usaha menurun drastis sebesar 74,41 persen menjadi Rp 1,90 triliun pada tahun 2024 dari Rp 7,43 triliun pada tahun sebelumnya. Laba yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami penurunan signifikan sebesar 81,57 persen menjadi Rp 980,80 miliar pada tahun 2024 dari Rp 5,32 triliun pada tahun sebelumnya.
Terkait ekuitas, total ekuitas naik sedikit sebesar 1,7 persen menjadi Rp 61,91 triliun pada tahun 2024 dari Rp 60,86 triliun pada tahun 2023. Sementara itu, liabilitas Perseroan turun 27,11 persen menjadi Rp 23,02 triliun pada tahun 2024 dari Rp 31,58 triliun pada tahun 2023. Aset Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 8,1 persen menjadi Rp 84,93 triliun pada tahun 2024 dari Rp 92,45 triliun pada tahun 2023. Perseroan saat ini memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 3,70 triliun pada tahun 2024 dari Rp 4,25 triliun pada tahun 2023.