Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (AS) Jenderal Erik Kurilla mengungkapkan bahwa sistem pertahanan rudal THAAD telah beroperasi penuh untuk pertama kalinya di Arab Saudi. Kunjungannya ke Arab Saudi dari 30 Juni hingga 1 Juli juga mencakup pertemuan dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Saudi Jenderal Fayyad bin Hamed Al-Ruwaili untuk mendiskusikan isu keamanan regional dan memperkuat kerja sama militer.
Jenderal Kurilla memberikan ucapan selamat kepada Angkatan Bersenjata Kerajaan Saudi atas keberhasilan dalam mencapai kemampuan operasional penuh dari sistem THAAD pada 1 Juli. Selama kunjungannya, ia juga bertemu dengan kepala staf Angkatan Bersenjata Yaman untuk membahas upaya menjaga kebebasan navigasi di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.
Pengoperasian sistem THAAD di Arab Saudi merupakan langkah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara negara tersebut dan menjadikannya negara kedua di kawasan Teluk setelah Uni Emirat Arab (UEA) dalam mengoperasikan sistem tersebut. UEA telah mengoperasikan dua THAAD sejak tahun 2016 setelah membelinya pada tahun 2011.
