Saham Tesla menjadi pusat perhatian di tengah konflik antara Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Harga saham Tesla melonjak lebih dari 3% pada perdagangan Jumat, 6 Juni 2025, setelah terjadi ancaman dan ejekan antara keduanya. Kenaikan ini menyebabkan peningkatan nilai kapitalisasi pasar Tesla sebesar USD 152 miliar pada perdagangan Kamis sebelumnya.
Pada perdagangan berikutnya, harga saham Tesla naik 3,67% mencapai USD 295,14, dan setelah perdagangan harga sahamnya meningkat 0,86%. Dengan demikian, kapitalisasi pasar saham Tesla mencapai USD 924,81 miliar. Sebelumnya, harga saham Tesla turun lebih dari 14% selama seminggu dan turun 27% sepanjang tahun 2025.
Menurut CEO Ritholtz Wealth Management, Josh Brown, para investor Tesla sepertinya tidak terlalu memperdulikan situasi ini. Terdapat rencana panggilan telepon antara Donald Trump dan Elon Musk, namun seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa Trump tidak tertarik untuk melakukannya. Analis dari Wedbush Securities, Dan Ives, meyakini bahwa hubungan baik antara Musk dan Trump dapat membawa keuntungan bagi saham Tesla.
Meskipun demikian, situasi ini tetap dipantau secara cermat, dan para analis yakin bahwa saham Tesla telah diperdagangkan terlalu rendah akibat berita konflik ini. Inti dari masalah ini terletak pada hubungan antara Musk dan Trump yang diyakini dapat memberi dampak positif bagi performa saham Tesla di masa depan.