Perayaan Idul Adha 2025 diprediksi akan tetap mendorong aktivitas konsumsi masyarakat, terutama karena jatuh pada akhir pekan dan hari libur panjang. Momentum ini sering dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga, bepergian, dan mengadakan acara makan bersama. Dampak positifnya terlihat pada sektor transportasi, makanan dan minuman, serta ritel.
Meskipun demikian, konsumsi selama Idul Adha tidak sekuat saat Idul Fitri karena sifatnya yang lebih sederhana dan adanya pelemahan ekonomi nasional yang menekan daya beli masyarakat. Data terbaru menunjukkan penurunan pertumbuhan PDB Indonesia dari 5,02% menjadi 4,87%, angka terendah sejak 2023.
Menurut Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, pelemahan kelas menengah akibat minimnya lapangan kerja formal dan sektor upah rendah telah menggerus konsumsi domestik. Dengan demikian, peningkatan aktivitas ekonomi selama Idul Adha kemungkinan hanya akan dirasakan dalam jangka pendek dan terbatas pada sektor tertentu. Salah satu sektor yang diuntungkan adalah sektor transportasi.
Sektor transportasi diperkirakan akan mengalami lonjakan penggunaan kendaraan pribadi selama libur Idul Adha, dengan tren yang sama seperti tahun sebelumnya. Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bisa mendapatkan sentimen positif dalam jangka pendek setelah libur Idul Adha, karena peningkatan volume lalu lintas harian rata-rata. Meski tidak sebesar saat Idul Fitri, pergerakan ini tetap dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan JSMR di kuartal tersebut.
