Amerika Serikat (AS) dan China telah resmi melakukan negosiasi mengenai kebijakan tarif perdagangan antara keduanya. Pertemuan di Jenewa, Swiss antara Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent merupakan bagian dari upaya untuk menyelesaikan tensi perang dagang yang sedang berlangsung. Selain itu, Perdana Menteri He Lifeng juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Dirjen WTO Ngozi Okonjo-Iwela. WTO berperan sebagai pengawas perdagangan di antara negara-negara anggotanya, dimana negara anggota dapat melapor jika merasa dirugikan oleh kebijakan perdagangan negara lain. Swiss juga ikut campur tangan dalam pertemuan tersebut, setelah kunjungan politisi Swiss ke AS dan China.
Pertemuan di Jenewa ini menjadi momen penting setelah tensi perang dagang antara China dan AS semakin memanas. Sejak pengumuman kebijakan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump yang mempengaruhi berbagai negara, termasuk China dan Indonesia, kedua negara saling membalas dengan tarif impor yang tinggi. Namun, Trump mengindikasikan langkah mundur dalam perang dagang tersebut dengan mengatakan bahwa tarif impor sebesar 80% untuk China mungkin lebih tepat daripada yang ada saat ini. Dia menyerahkan proses perundingan dengan China kepada Menkeu Scott Bessent.
Pertemuan ini diharapkan dapat menciptakan peta jalan untuk mengurangi ketegangan dan melanjutkan diskusi antara kedua negara. Walaupun detail lokasi pertemuan tidak diungkap ke publik, delegasi AS dan China terlihat kembali ke kediaman Duta Besar Swiss setelah istirahat makan siang. Reuters melaporkan bahwa pertemuan berlangsung sekitar dua jam pada pagi hari, sebelum pejabat AS meninggalkan hotel untuk kembali ke tempat perundingan. Tanda pertemuan di Jenewa dianggap sebagai langkah positif menuju keberhasilan negosiasi antara China dan AS dalam menyelesaikan konflik perdagangan.