Elon Musk Keluar dari Pemerintahan Donald Trump: Analisis Lengkap

by -19 Views

Elon Musk, pengusaha kelas kakap asal Amerika Serikat, dilaporkan akan meninggalkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump setelah menyelesaikan tugasnya untuk memotong pengeluaran pemerintah dan mengurangi ukuran tenaga kerja federal. Presiden Trump telah menugaskan Musk sebagai pemimpin melalui Departemen Efisiensi Pemerintah dengan tujuan mengurangi pendanaan pemerintah dan melakukan restrukturisasi birokrasi federal. Meskipun demikian, belum jelas apakah Musk akan mundur sebelum masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus berakhir dalam 130 hari ke depan.

Menurut Politico dan ABC, Presiden Trump sudah memberitahu anggota Kabinetnya mengenai kepergian Musk ke sektor swasta. Pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa Musk dan Presiden Trump memang telah berencana untuk Musk meninggalkan layanan publik setelah selesai dengan tugasnya di Departemen Efisiensi Pemerintah. Hal ini sebagai hasil atas kerja sama keduanya dalam proyek DOGE.

Kabar tentang kemungkinan kembali Musk ke sektor swasta telah membuat saham beberapa perusahaan kontrak pemerintah naik. Namun, saham Tesla yang dimiliki oleh Musk mengalami penurunan pada awal perdagangan. Meskipun demikian, Musk optimis bahwa ia akan berhasil memotong pengeluaran federal sebesar US$1 triliun dalam 130 hari.

Namun, data dari situs web DOGE menunjukkan bahwa target tersebut masih jauh dari tercapai, meski sudah berhasil menghemat dana sebesar US$140 miliar untuk pembayar pajak AS. Meskipun masa jabatan Musk di DOGE akan berlangsung hingga 2026, belum ada kepastian dari pihak terkait apakah mereka akan tetap berada di posisi tersebut setelah kepergian Musk. Hal ini menandakan bahwa Musk telah menjadi sosok ideologis di balik restrukturisasi pemerintah yang menarik perhatian.

Source link