Rusia Tolak Proposal AS dan Trump Ngamuk: Akhiri Perang Ukraina

by -15 Views

Rusia menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang di Ukraina karena tidak mencakup akar permasalahan yang menurut Moskow menjadi penyebab konflik. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menegaskan bahwa pembicaraan antara kedua negara tersebut tengah mengalami kebuntuan. Hal ini menunjukkan kegagalan Rusia dan AS dalam mediasi perbedaan yang telah disoroti oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menggarisbawahi perlunya perbaikan pada proposal AS sebelum dapat dipertimbangkan lebih lanjut.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengekspresikan ketidakpuasan terhadap sikap Rusia dalam negosiasi damai, bahkan mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Moskow terus menghambat kesepakatan. Namun, Rusia secara tegas menolak usulan AS dalam format yang ada saat ini, menyatakan bahwa model dan solusi yang diajukan AS tidak memperhatikan tuntutan utama Rusia untuk menyelesaikan akar konflik tersebut.

Putin telah menetapkan syarat-syarat tertentu untuk perdamaian, termasuk tuntutan agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO, menyerahkan wilayah yang diklaim Rusia, dan membatasi angkatan bersenjata Ukraina. Namun, Ukraina menolak tuntutan tersebut sebagai bentuk kapitulasi total. Sementara itu, Trump mulai menunjukkan sikap yang lebih tegas terhadap Rusia setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, menciptakan ketegangan dalam negosiasi antara Rusia dan AS terkait konflik di Ukraina.

Situasi perang di Ukraina masih jauh dari penyelesaian dengan kedua pihak yang terus mempertahankan kepentingan masing-masing. Dunia internasional menanti apakah akan ada solusi untuk mengakhiri konflik tersebut yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Dengan mandeknya negosiasi, peran mediator AS tampaknya tidak mampu menyatukan posisi Rusia dan Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai yang diharapkan.

Source link