Rusia Berupaya Menaikkan Angka Kelahiran dengan Memberi Insentif kepada Siswi Hamil
Sejumlah langkah untuk meningkatkan angka kelahiran terus dilakukan di Rusia. Terbaru, Oryol Oblast di wilayah tengah negara itu merencanakan program insentif yang memberikan dana kepada siswi sekolah yang terdaftar sebagai wanita hamil.
Gubernur Oryol, Andrei Klychkov, mengatakan program ini akan berlangsung hingga 2027 tanpa persyaratan usia minimum. Anak perempuan yang “terdaftar sebagai hamil” akan menerima pembayaran tunai satu kali. Namun, tidak dijelaskan apakah siswi harus melahirkan untuk menerima pembayaran tersebut atau cukup dengan kehamilan.
Menyikapi program tersebut, Klychkov menyampaikan, “Hari ini media federal fokus pada informasi tentang dukungan tambahan untuk ibu hamil. Yang mengejutkan saya, semua orang sangat tertarik dengan keputusan saya tentang pembayaran 100.000 rubel (Rp19 juta) untuk ibu hamil yang belajar di lembaga pendidikan umum.”
Kebijakan tersebut, di samping inisiatif pemerintah sebelumnya untuk mendorong kehamilan, dapat memberikan dampak signifikan pada budaya Rusia terkait peran perempuan dalam masyarakat. Hal ini juga muncul karena angka kelahiran di Rusia mencapai titik terendah dalam 25 tahun pada enam bulan pertama tahun 2024.
Rusia, yang pertumbuhan populasi stagnan sejak tahun 2017, juga mempertimbangkan untuk membentuk “kementerian seks” dalam upaya meningkatkan angka kelahiran. Presiden Vladimir Putin telah membentuk dewan yang bertujuan mendukung “Dekade Anak-anak di Rusia” pada tahun 2017 untuk melindungi anak-anak dan keluarga.asar sumber daya yang dapat meningkatkan angka kelahiran dan memperkuat kehadiran online Anda.