Ada 5 Buktinya, Tanda-Tanda Ekonomi RI Terancam Gawat

by -15 Views
Ada 5 Buktinya, Tanda-Tanda Ekonomi RI Terancam Gawat

Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi ekonomi Indonesia dinilai sedang tidak baik-baik saja di tengah akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dilihat dari sejumlah indikator yang justru melemah.

Indikator data tersebut bisa dilihat dari menurunnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Indeks Pembelian Manufaktur (PMI) yang masih terkontraksi, deflasi lima bulan berturut-turut, hingga peningkatan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Berikut rangkuman dan data yang menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia sedang dalam situasi sulit:

1. PDB Indonesia Tumbuh Lebih Rendah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai 5,05% secara year on year (yoy). Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I-2024 dan kuartal II 2023. Pada kuartal I-2024, ekonomi mampu tumbuh 5,11%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 tetap stabil di atas 5%.

2. PMI Manufaktur Kembali Terkontraksi
PMI Manufaktur Indonesia tercatat 49,2 pada September 2024, menunjukkan kontraksi selama tiga bulan beruntun. Faktor penyebabnya antara lain lesunya permintaan dari luar negeri akibat kondisi perekonomian global yang lesu.

3. Deflasi 5 Bulan Beruntun
Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut pada Mei-September 2024. Harga pangan yang cenderung menurun menjadi pendorong terjadinya deflasi, namun ada potensi pelemahan daya beli masyarakat sebagai penyebabnya.

4. PHK Makin Tak Terkendali
Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga meningkat, mencapai 52.993 tenaga kerja per September 2024. Sektor manufaktur masih menjadi sektor yang banyak melakukan PHK, terutama industri tekstil, garmen dan alas kaki.

5. Penerimaan Negara Turun
Pendapatan Negara terkumpul sebesar Rp1.777 triliun per Agustus 2024, lebih rendah dari target dan mengalami kontraksi 2,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penerimaan pajak juga mengalami penurunan, dipengaruhi oleh faktor harga komoditas dan lifting minyak bumi.

Demikianlah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami kesulitan di berbagai sektor. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Terima kasih.