Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan rencananya untuk mencairkan anggaran sebesar Rp 540 triliun dalam dua pekan terakhir tahun ini. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar subsidi dan kompensasi.
“Masa berlaku hingga 29 Desember, dalam 2 minggu ke depan, anggaran sebesar Rp 540 triliun akan dibayarkan untuk berbagai tagihan. Jadi dalam dua minggu ke depan, operasi APBN kita akan sangat besar,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (27/12/2023).
Sri Mulyani turun langsung ke lapangan untuk mengawasi proses ini. Dia meninjau kinerja sejumlah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di wilayah kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jakarta pada minggu lalu, Jumat (22/12/2023). Dia mendorong jajaran DJPb untuk memberikan pelayanan prima dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran anggaran.
Selain itu, Sri Mulyani juga meninjau digitalisasi proses perbendaharaan di KPPN yang mampu mempersingkat waktu layanan kepada mitra satker. Realisasi belanja negara hingga 12 Desember 2023 mencapai Rp 2.588,2 triliun, atau 83,03% dari alokasi belanja negara tahun ini. Salah satu penyebab melambatnya penyerapan belanja negara adalah belanja non K/L terkait subsidi dan kompensasi energi yang rendah akibat turunnya harga minyak dunia.