Mengapa Pekerja Starbucks Mogok Besar-Besaran Secara Tiba-Tiba?

by -144 Views

Para pekerja Starbucks di Amerika Serikat tiba-tiba melakukan mogok besar-besaran pada Kamis. Mereka meninggalkan pekerjaan mereka selama acara penting “Red Cup Day”. Para pekerja menuntut peningkatan staf dan perbaikan jadwal kerja menurut Reuters. Serikat pekerja Workers Unites juga memberikan pernyataan resmi melalui media sosial.

Mereka mengeluhkan kurangnya staf yang membuat pesanan minuman menumpuk dan menyebabkan staf menerima pelecehan dari pelanggan yang kecewa karena harus menunggu lama. Workers United mewakili 9.000 karyawan Starbucks di 360 toko di AS dan menginginkan gaji yang lebih tinggi dan lebih banyak staf di Starbucks.

Selain itu, larangan menerima tips dari pelanggan juga menjadi masalah. Padahal karyawan bisa mendapat tambahan hingga US$ 100 dari tips setiap gajian. Starbucks memiliki hampir 10.000 lokasi di AS dan mengaku kurang dari 3% dari toko tersebut diwakili oleh serikat pekerja.

Starbucks sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan gaji per jam bagi para pekerjanya di AS setidaknya sebesar 3% mulai tahun 2024. Namun keputusan ini dikecam oleh para pekerja karena perusahaan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 11% di kuartal keempat tahun lalu.

Red Cup Day sendiri merupakan hari di mana Starbucks membagikan cangkir bertema liburan berwarna merah kepada pelanggan. Cangkir ini dapat digunakan kembali secara gratis oleh pelanggan saat membeli kopi.