Bandara IKN, dengan Luas 347 ha, Dapat Menerima Pendaratan Pesawat Jumbo

by -140 Views

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan melayani penerbangan pesawat berbadan lebar seperti Boeing-777 dan Airbus-A380 pada Desember 2024. Pembangunan bandara ini telah dimulai hari ini.

Pembangunan bandara IKN akan dikebut selama 2 tahun dengan kontrak jamak pada 2023 – 2024, sehingga diharapkan dapat dioperasikan pada pertengahan tahun 2024. Pada awalnya, bandara ini akan memberikan pelayanan terbatas untuk mendukung kegiatan di Ibu Kota Nusantara.

“Diharapkan bahwa konstruksi bandara ini akan selesai pada bulan Juni 2024. Kementerian PUPR bertanggung jawab atas konstruksi sisi udara, sedangkan Kementerian Perhubungan bertanggung jawab atas konstruksi sisi darat,” kata Budi Karya saat groundbreaking Bandara Ibu Kota Nusantara pada Rabu (1/11/2023).

Menurut Menhub, bandara seluas 347 hektare ini akan memberikan pelayanan terbatas pada Juli 2024 untuk pesawat seperti Airbus-300. Pada bulan Desember, pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan Airbus 380 juga dapat mendarat di bandara ini.

Bandara IKN memiliki landasan pacu dengan ukuran 3000 x 45 meter dan mampu menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 ER dan Airbus A380. Selain itu, apron bandara ini dapat menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) dan 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body), atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body), serta kapasitas helipad untuk 3 helikopter.

Terminal bandara ini didesain dengan nuansa Rumah Panjang seperti rumah khusus suku dayak, dengan tambahan elemen Burung Rangkok dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Saat ini, bandara ini sedang dalam tahap pembangunan fasilitas seperti Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, dan ATC Tower.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Uang Triliunan Mengalir Deras ke Proyek IKN, Rinciannya Ini

(emy/mij)