Kapan Daihatsu Akan Memproduksi Mobil Listrik Secara Massal?

by -187 Views
Kapan Daihatsu Akan Memproduksi Mobil Listrik Secara Massal?

Daihatsu memiliki banyak mobil konsep berjenis elektrifikasi saat ini. Di Japan Mobility Show 2023 ini, dari 5 mobil konsep yang dipajang, 4 di antaranya ada di segmen elektrifikasi, yakni Uniform Cargo, Uniform Truck, Osanpo hingga Me:Mo. Sementara satu lainnya merupakan mobil bermesin internal combustion engine (ICE) dengan bahan bakar ramah lingkungan seperti biofuel.

Tidak ketinggalan, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu, Daihatsu juga menampilkan beberapa mobil konsep EV yakni mulai dari Rocky Hybrid, Vision F (Gran Max versi listrik) dan Ayla EV. Nama terakhir bahkan sudah dikenalkan sejak GIIAS 2022 lalu.

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, di Jepang mengungkapkan bahwa pihaknya memang menuju ke arah kendaraan ramah lingkungan termasuk elektrifikasi.

“Kita sudah dua kali mendisplay concept car, mempelajari semua hal yang terkait dengan concept car, dimulai dari mobil hybrid, kemarin ada EV. Jadi ada Rocky Hybrid dan kemarin yang Ayla EV dan Vision F. Jadi kita menuju ke sana (netralitas karbon), waktunya nanti akan kita info,” kata Agung.

Hadirnya beberapa mobil konsep sekaligus menjawab keraguan atau anggapan skeptisnya pabrikan Jepang dengan EV. Padahal, Daihatsu sendiri sudah mulai mengembangkan Electric vehicle (EV) sejak 50 tahun silam, yakni sekitar tahun 1970-an.

“Kalau membuat concept car, kapabilitas Daihatsu tentu saja ada. Namun untuk membuat mobil sendiri (produksi massal), kita belum ada,” jelas Sri Agung.

Salah satu pertimbangan ADM dalam memproduksi kendaraan elektrifikasi secara massal adalah karena faktor target pasar. Saat ini Daihatsu fokus pada segmen pasar pembeli pertama, sedangkan pembeli EV kebanyakan merupakan second buyer.

“Kalau first buyer apakah proses edukasi untuk memiliki Hybrid dan ev itu udah mumpuni di Indonesia? mungkin itu PR kita. Balik lagi PR Daihatsu di first buyer karena sebagian besar EV dimiliki second buyer baik replacement dan additional. Tapi kita Daihatsu memberi komitmen untuk orang membeli kendaraan,” jelas Agung.