Dihancurkan Barang Impor, Menurut Airlangga Hal Ini Merugikan Kita!

by -345 Views
Dihancurkan Barang Impor, Menurut Airlangga Hal Ini Merugikan Kita!

Pemerintah berhasil mengambil tindakan dan memusnahkan barang impor murah yang masuk ke Indonesia. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan dunia usaha mengenai banjirnya barang impor di pasar domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal ini dalam Konferensi Pers setelah memimpin pemusnahan barang impor ilegal di Komplek Tempat Penimbunan Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Jawa Barat, pada hari Kamis (26/10).

Airlangga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa masalah yang dihadapi dalam perdagangan impor, di antaranya banjirnya produk impor murah yang mengganggu produksi dalam negeri serta adanya komplain dari berbagai asosiasi. Barang impor ilegal sangat mengganggu kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) kita, menurut Airlangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Dirjen Bea dan Cukai Askolani, dan Danpuspom TNI Marsekal Muda R. Agung Handoko hadir dalam kegiatan ini.

Barang impor yang ditindak dan dimusnahkan senilai Rp40 miliar, di antaranya Produk Pakaian Bekas, Produk Baja, Pipa, Komoditi Wajib SNI, Produk Kehutanan, Elektronik, Kosmetik, Makanan dan Minuman, serta Alat Ukur dan Produk Tekstil lainnya. Pemusnahan dilakukan dengan melindas sebagian barang impor ilegal secara simbolis.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, dengan penindakan ini, industri dalam negeri dapat berkembang dengan lebih baik.

“Mudah-mudahan kerjasama terus seperti ini, yang selama ini sudah baik kita akan lebih baik lagi. Mudah-mudahan dengan terus kerja sama seperti yang kita lakukan (seperti ini) maka industri dalam negeri terlindungi dan juga untuk kita bisa berteman dengan baik,” ujarnya.