Masyarakat di Gaza mengalami kesulitan dalam terhubung dengan dunia luar akibat serangan udara dan darat oleh Israel sejak Jumat malam. Pasukan Israel masih berada di lokasi serangan dan belum ada rincian tentang kapan mereka akan ditarik mundur. Meskipun begitu, mereka akan memperbolehkan truk pengangkut makanan, air, dan obat-obatan masuk ke Gaza. Komunikasi yang terputus membuat ambulans juga kesulitan dalam mencapai lokasi. Sebelumnya, Israel telah memerintahkan serangan lanjutan ke Gaza setelah serangan mendadak oleh kelompok militan Hamas. Komunikasi di Gaza terputus sejak Sabtu pagi, dengan internet dan layanan telepon tidak dapat diakses selama lebih dari 12 jam. Lembaga bantuan di seluruh dunia menyebut peristiwa di Gaza sebagai bencana kemanusiaan, mengingat 2,3 juta warga Gaza hidup dalam blokade total Israel. Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 7.000 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel dimulai.