Serangan di Indonesia Menewaskan 13.000-RS

by -429 Views
Serangan di Indonesia Menewaskan 13.000-RS

Israel telah melakukan serangan berturut-turut selama 45 hari di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Hal ini menyebabkan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin parah. Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah perkembangan terkait situasi di Jalur Gaza, Tepi Barat, serta wilayah lainnya.

Korban jiwa terus bertambah di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Israel. Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mencatat sekitar 13.000 orang tewas, termasuk 5.500 anak dan 3.500 wanita. Selain itu, sekitar 30.000 orang luka-luka, dengan 75% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Di Tepi Barat, terdapat 215 orang tewas dan 2.750 orang luka-luka. Di Israel, jumlah korban tewas sekitar 1.200 orang setelah direvisi dari sebelumnya 1.405 orang. Selain itu, 48 jurnalis juga menjadi korban dalam konflik ini.

Peringatan Hari Anak Sedunia juga menjadi kelam di Gaza, karena sejak 7 Oktober Israel telah menewaskan sedikitnya 5.500 anak. Sebanyak 1.800 anak lainnya juga dilaporkan hilang di bawah reruntuhan, dan sekitar 9.000 anak terluka. Selain itu, rumah sakit Indonesia di Gaza juga diserang oleh Israel, menyebabkan sejumlah orang tewas dan luka-luka.

Komite Keamanan Nasional Israel juga membahas rancangan undang-undang yang memberlakukan hukuman mati bagi pejuang Palestina. Situasi di Gaza semakin memburuk akibat hujan, terutama bagi warga sipil dan kondisi kemanusiaan. Lebih dari 100 pengungsi dari Gaza dijadwalkan tiba di Turki, termasuk untuk menerima perawatan medis di sana. Israel juga menjelaskan bahwa serangan yang dilakukan oleh Houthi terkait dengan upaya Iran untuk menggerakkan proksinya di wilayah tersebut.

Situasi kemanusiaan di Gaza dan sekitarnya semakin memprihatinkan akibat konflik ini.