Biang Kerok Tanah Jakarta dan Pantura Jawa yang Rawan Amblas

by -197 Views
Biang Kerok Tanah Jakarta dan Pantura Jawa yang Rawan Amblas

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya potensi penurunan tanah di wilayah Jakarta, Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, dan Semarang akibat pengambilan air tanah secara berlebihan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyebut bahwa penurunan tanah ini juga dipengaruhi oleh faktor kompaksi alami, tektonik, dan pembebanan. Beberapa wilayah yang sudah teridentifikasi mengalami kerusakan cekungan air tanah (CAT) di antaranya adalah Jakarta, Karawang Bekasi, Semarang, Bandung-Soreang, Bogor, Serang-Tangerang, dan Palangkaraya.

Wafid mengungkapkan bahwa kerusakan cekungan air tanah di daerah Pantura Jawa sudah memunculkan implikasi subsiden seperti di Pekalongan. Namun demikian, Kementerian ESDM berupaya untuk mengurangi percepatan penurunan tanah di wilayah tersebut melalui penerbitan regulasi, salah satunya adalah Keputusan Menteri ESDM Nomor 291.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah.

Pengendalian penggunaan air tanah ini dianggap penting untuk menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan di masa depan. Hal ini sebagai upaya memastikan aksesibilitas terhadap air tanah tetap terjamin untuk kebutuhan sehari-hari pada generasi yang akan datang. Selain pengambilan air tanah secara berlebihan, kerusakan cekungan air tanah juga dipengaruhi oleh faktor kompaksi alami, tektonik, dan pembebanan.