PT United Tractors Tbk (UNTR), anak perusahaan Grup Astra yang beroperasi di sektor alat berat dan pertambangan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 26,4% selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Laba bersih yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 11,47 triliun dari Rp 15,59 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim yang dipublikasikan perusahaan.
Meskipun pendapatan bersih stabil di level Rp 100,47 triliun, naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, laba bruto perusahaan turun menjadi Rp 22,03 triliun dari Rp 25,72 triliun. Sementara beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp 78,43 triliun dari Rp 73,84 triliun pada tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak juga mengalami penurunan menjadi Rp 15,49 triliun dibandingkan Rp 20,75 triliun per September 2024.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan sebesar Rp 3,74 triliun, laba tahun berjalan United Tractors adalah Rp 11,75 triliun, dengan kontribusi dari kepentingan nonpengendali sebesar Rp 273,1 miliar. Laba per saham dasar dan dilusian juga turun menjadi Rp 3.160 per saham dari Rp 4.293 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada akhir September 2025, total aset United Tractors mencapai Rp 178,71 triliun, meningkat dari Rp 169,48 triliun pada akhir 2024, sedangkan total ekuitas naik menjadi Rp 102,58 triliun.
