Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bimo Wijayanto, sedang merancang skema insentif pajak untuk mendukung industri film Indonesia. Ini dilakukan setelah pertemuan dengan Persatuan Produsen Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi), dan Asosiasi Pengusaha Film Indonesia (APF). Skema ini bertujuan untuk mengembangkan industri film dalam negeri dengan cara yang terjangkau dan meningkatkan kesetaraan antara industri film domestik dan impor. Insentif pajak ini merupakan respons terhadap keluhan dari para pembuat film tentang ketidaksetaraan sistem pajak antara produksi film asing dan lokal. Tujuan utamanya adalah agar beban pajak tidak terlalu memberatkan produsen film di dalam negeri. Rencana yang lebih detail mengenai insentif tersebut belum diungkap oleh Bimo, namun langkah ini diharapkan dapat menciptakan kesetaraan dalam industri film Indonesia.
Dedy Mizwar Luna Maya Kantor Pajak: Permintaan Terbaru!
![](https://beritaterpopuler.com/wp-content/uploads/2025/11/menteri-keuangan-ri-purbaya-yudhi-sadewa-melakukan-kunjungan-kerja-ke-kantor-pengawasan-dan-pelayana.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "menteri-keuangan-ri-purbaya-yudhi-sadewa-melakukan-kunjungan-kerja-ke-kantor-pengawasan-dan-pelayana.jpeg-charsetutf-8")
![](https://beritaterpopuler.com/wp-content/uploads/2025/11/sejumlah-pekerja-mengangkut-air-minum-dalam-kemasan-amdk-galon-dengan-alat-pemberat-di-distributor-a.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "sejumlah-pekerja-mengangkut-air-minum-dalam-kemasan-amdk-galon-dengan-alat-pemberat-di-distributor-a.jpeg-charsetutf-8")
