Ferrari Optimis Mesin Bensin Masih Punya Ruang untuk Berkembang

by -38 Views

Ferrari telah membuat gebrakan besar setelah pengumuman spesifikasi teknis awal untuk mobil listrik pertamanya, “Elettrica”. Meskipun begitu, hal ini tidak mengindikasikan bahwa mesin pembakaran internal akan segera ditinggalkan. Sebaliknya, Ferrari justru meningkatkan penggunaan mesin pembakaran internal dengan proyeksi bahwa hanya 20 persen dari portofolio produknya akan menggunakan mesin pembakaran murni pada tahun 2022. Namun, pada tahun 2030, Ferrari berencana meningkatkan pangsa mesin pembakaran internal dalam portofolio produknya hingga 40 persen.

Meskipun demikian, Ferrari tetap berkomitmen untuk menjaga penggunaan mesin hibrida sebesar 40 persen dalam portofolionya. Ini artinya, mayoritas mobil baru yang dirilis akan tetap menggunakan mesin V-6, V-8, atau V-12 dalam empat tahun ke depan. Ferrari nampaknya mendengarkan keinginan Ferraristi yang setia pada mesin pembakaran internal, sehingga terus menyempurnakan mesin gasnya untuk mencapai kinerja yang lebih baik sekaligus mematuhi regulasi emisi yang semakin ketat.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Riset & Development Officer Ernesto Lasalandra menegaskan bahwa Ferrari akan terus mengembangkan dan meningkatkan kinerja serta efisiensi mesin V-6, V-8, dan V-12 mereka. Meskipun mencapai rekor 296 tenaga kuda per liter pada hypercar F80, Ferrari tetap berupaya untuk terus meningkatkan tenaga spesifiknya dengan teknologi, material, dan arsitektur mesin yang inovatif.

Ferrari juga sudah siap untuk beralih ke bahan bakar alternatif seperti bahan bakar elektrik jika bahan bakar sintetis semakin populer. Meskipun regulasi emisi yang lebih ketat mungkin mendorong Ferrari ke arah kendaraan listrik, perusahaan ini yakin dapat menciptakan mobil listrik yang tetap mendebarkan bagi penggemar yang terbuka dengan teknologi baru. Bagi para penggemar loyal mesin pembakaran internal, Ferrari tetap menawarkan beragam pilihan model V-6, V-8, dan V-12 dalam tahun-tahun mendatang. Dengan rencana merilis tidak kurang dari 20 mobil baru antara 2026 hingga 2030, Ferrari terus mencatat sejarahnya sebagai salah satu produsen mobil yang paling dinamis di dunia.

Source link