PM Prancis Mundur Setelah 27 Hari – Kabinet Bubar dalam 14 Jam

by -43 Views

Krisis politik di Prancis semakin dalam setelah Perdana Menteri (PM) Sebastien Lecornu dan seluruh kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah pengumuman resmi. Hal ini membuat pemerintahan ini dicatat sebagai yang tersingkat dalam sejarah modern Prancis dengan Lecornu hanya bertahan sebagai PM selama 27 hari dan kabinetnya hanya bertahan selama 14 jam.

Pengunduran diri yang cepat ini langsung mengguncang pasar keuangan, di mana indeks saham Paris, CAC 40, anjlok 2%, dan mata uang Euro tergelincir 0,7% ke level US$ 1,1665. Penyebab PM Lecornu memilih mundur begitu cepat adalah akibat kondisi parlemen yang terpecah belah. Ia menyalahkan keengganan para politisi untuk berkompromi sebagai alasan utama keputusannya.

Dalam pidato singkatnya, Lecornu menyalahkan ego para politisi oposisi yang kaku pada manifesto partai masing-masing dan anggota koalisi minoritasnya yang lebih fokus pada ambisi presidensial pribadi ketimbang kepentingan negara. Pemicu utama krisis ini adalah susunan kabinet baru yang diumumkan Lecornu yang menuai kecaman dari lawan dan kawan politik karena dianggap terlalu condong ke kanan.

Instabilitas politik ini menjadi sentimen negatif bagi pasar, dengan utang Prancis yang mencapai 113,9% dari PDB dan defisit anggaran hampir dua kali lipat dari batas yang ditetapkan oleh UE. Langkah pengunduran diri Lecornu disambut oleh seruan dari oposisi untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilu dini. Hal ini menciptakan ketidakpastian politik di Prancis yang berdampak pada ekonomi negara dan Eropa secara keseluruhan.

Source link