TNI Angkatan Laut mengadakan program Pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) di Jakarta untuk 93 calon pengawak KRI Canopus-936. Kapal ini merupakan jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) dengan panjang 105 meter yang sedang dalam proses pembangunan di galangan Abeking & Rasmussen, Jerman. Pelatihan KPPK dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf TNI AL dan bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan calon pengawak kapal. Materi latihan mencakup hukum laut internasional, pengetahuan kapal, sistem pendorong kapal, drill peran-peran di kapal, hingga penyusunan Buku Induk Tempur (BIT).
Acara pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI AL, Koarmada RI, dan Pushidrosal. KRI Canopus-936 akan dilengkapi dengan sensor dan peralatan canggih seperti Autonomous Underwater Vehicle (AUV), Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Dengan kemampuan tersebut, kapal ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti survei, penelitian, Search and Rescue (SAR), patroli maritim, dan perlindungan lingkungan maritim. Pengadaan KRI Canopus-936 merupakan bagian dari program modernisasi kekuatan TNI AL, khususnya bagi Pushidrosal yang memiliki tugas melaksanakan survei dan pemetaan hidro-oseanografi nasional.
