Perseroan telah mengklarifikasi bahwa buyback saham ini tidak akan memberikan dampak negatif signifikan terhadap kegiatan usaha maupun kondisi keuangan. Mitratel memastikan bahwa memiliki modal kerja dan arus kas yang mencukupi untuk mendukung operasional serta pengembangan bisnis, seiring dengan aksi pembelian kembali saham. Sumber dana yang digunakan untuk buyback saham sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Transaksi tersebut akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui satu anggota bursa yang ditunjuk, dengan harga pembelian maksimal yang sama atau lebih rendah dari harga transaksi terakhir. Berdasarkan proforma laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024, aksi buyback tersebut akan mengakibatkan penurunan total aset Mitratel menjadi Rp 57,14 triliun dari sebelumnya Rp 58,14 triliun. Ekuitas juga mengalami penurunan menjadi Rp 32,39 triliun dari Rp 33,38 triliun. Meskipun demikian, laba per saham (earnings per share/EPS) justru mengalami kenaikan menjadi Rp 26,37 per saham dari sebelumnya Rp 25,85 per saham.
MTEL Buyback Saham Rp 1 Triliun & Tunjuk Komisaris Independen Baru
