Pola asuh yang terlalu mengatur urusan anak, dikenal juga dengan istilah overparenting atau overprotective parenting, seringkali dilakukan dengan niat baik. Orang tua ingin memastikan anak aman dan sukses, namun perhatian berlebihan ini bisa membatasi ruang gerak dan kemandirian anak. Para psikolog dan sejumlah penelitian menyoroti dampak negatif yang bisa timbul. Anak yang selalu dikontrol cenderung lebih bergantung, mengalami stres, dan kesulitan mengambil keputusan sendiri.
Dampak buruk yang umum terjadi ketika orang tua selalu ikut campur urusan anak antara lain adalah penurunan kemandirian dan kemampuan memecahkan masalah. Anak yang terus dilindungi dan diberi solusi oleh orang tua biasanya tidak punya kesempatan belajar menyelesaikan persoalan sendiri, membuat mereka kurang mandiri dan kesulitan menghadapi tantangan sehari-hari. Selain itu, terlalu banyak campur tangan orang tua dapat membuat anak merasa tak percaya diri, meragukan kemampuan sendiri, khawatir mengambil keputusan, dan menghadapi tekanan.
Anak yang terlalu dibatasi cenderung rentan mengalami kecemasan, stres berat, hingga depresi. Ketergantungan pada orang lain juga bisa berkembang karena anak terbiasa mendapat bantuan langsung dari orang tua. Hal ini mengakibatkan kesulitan menjawab tantangan sendiri dan mengembangkan tanggung jawab pribadi. Selain itu, anak yang tidak diberi ruang untuk bersosialisasi mandiri mungkin kekurangan keterampilan sosial, seperti mengelola konflik atau membangun kerjasama.
Tekanan orang tua untuk selalu berprestasi juga bisa membuat anak mengembangkan kecemasan terhadap kegagalan, meningkatkan risiko perfeksionisme patologis dan menurunnya kesejahteraan psikologis. Intervensi terus-menerus dalam urusan anak dapat membuat mereka merasa tak memiliki ruang pribadi, menghambat perkembangan pribadi dan pengambilan keputusan independen. Para pakar menyarankan agar orang tua mengembangkan pola asuh yang seimbang, mendampingi tanpa micromanagement. Memberi ruang pada anak untuk membuat pilihan, mendorong belajar mengambil keputusan, dan menarik perlahan intervensi berlebih adalah langkah-langkah praktis yang dapat diambil.