Ponsel atau smartphone saat ini menjadi kebutuhan utama di era digital. Kehadirannya dinilai sangat membantu dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari mencari informasi hingga hiburan. Namun, salah satu masalah umum yang sering dikeluhkan pengguna adalah baterai yang bocor. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kinerja perangkat, tetapi juga berpotensi menyebabkan bahaya seperti kebakaran atau ledakan.
Beberapa penyebab baterai handphone bocor harus diketahui oleh pengguna agar dapat mencegah dan merawat perangkat dengan bijak. Pertama, penggunaan ponsel saat suhu terlalu panas dapat memicu kebocoran pada baterai. Hindari menggunakan ponsel di bawah terik matahari atau saat bermain aplikasi berat untuk mengurangi risiko tersebut. Selain itu, mengisi daya baterai secara tidak penuh atau ketika baterai belum terlalu lemah dapat memperpendek usia baterai dan membuatnya rentan bocor.
Kemudian, penggunaan ponsel saat sedang diisi daya juga dapat merusak baterai. Disarankan untuk mengisi daya saat baterai berada di angka 30 persen dan mencabut pengisian di kisaran 80–85 persen. Selain itu, multitugas dengan menjalankan banyak aplikasi sekaligus serta penggunaan charger non-original juga bisa berdampak negatif pada baterai ponsel.
Meninggalkan ponsel terhubung ke charger semalaman juga tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan kerusakan pada baterai. Pastikan untuk mencabut charger begitu baterai terisi penuh. Terakhir, korosi pada lempengan baterai juga perlu dihindari karena dapat mengganggu penghantaran arus listrik. Bersihkan endapan tersebut secara rutin agar baterai tetap berfungsi dengan baik.
Baterai merupakan komponen penting dalam ponsel yang membutuhkan perawatan dan penggunaan yang bijak. Dengan memahami penyebab baterai handphone bocor dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan pengguna dapat menjaga kesehatan baterai agar performa ponsel tetap optimal dan risiko keselamatan dapat diminimalkan.
