Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian konstruksi Ruas Jalan Tol Harbour Road II Ancol Timur-Pluit sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan beban lalu lintas di Jalan Tol Harbour I yang padat hampir 24 jam. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian mengatakan bahwa Jalan Tol Harbour II akan terintegrasi dengan Tol Akses Tanjung Priok untuk meningkatkan konektivitas di Wilayah Jakarta Utara.
Proyek pembangunan Jalan Tol Harbour II ini merupakan respons terhadap beban lalu lintas yang sangat padat di sisi utara Jabodetabek. Saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Harbour II telah mencapai 25%. Salah satu tantangan dalam pembangunan jalan tol ini adalah lokasinya yang berada di sepanjang Jl. Martadinata yang selalu padat dan juga dekat dengan rel kereta api. Selain itu, pembebasan lahan juga merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Agraria serta Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dari total keperluan pengadaan tanah seluas 39 Ha, baru sekitar 20 Ha atau 53% yang telah terbebas.
Wilan Oktavian menegaskan bahwa proyek ini ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2026. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menyelesaikan proyek tersebut serta menciptakan lingkungan kerja yang aman. Dengan harapan agar jumlah kecelakaan selama proses pembangunan bisa ditekan seminimal mungkin.