Indonesia dan Korea Selatan terus menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan jet tempur KF-21 Boramae. Baru-baru ini, Kolonel (Pnb.) Ferrel “Venom” Rigonald, seorang penerbang TNI Angkatan Udara, melakukan uji terbang prototipe KF-21 Boramae di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan. Uji terbang tersebut dipimpin oleh pilot uji dari Korea Aerospace Industries (KAI) Koh Hwi Seok dan berjalan dengan sukses.
Menurut siaran pers Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau), uji penerbangan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif Indonesia dalam pengembangan KF-21 sebagai jet tempur generasi 4.5. Kepala Dispenau, Marsma I Nyoman Suadnyana, menekankan pentingnya keterlibatan langsung pilot TNI AU dalam uji terbang ini sebagai bukti keberhasilan program transfer teknologi antara kedua negara.
Selain itu, Korea Aerospace Industries (KAI) juga mendapat kontrak tambahan dari Lembaga Pertahanan Korea Selatan (DAPA) untuk membangun 20 jet tempur KF-21 tambahan. Dengan kontrak tersebut, total pesanan KF-21 untuk Angkatan Udara Korsel menjadi 40 unit.
Spesifikasi sementara dari jet tempur KF-21 mencakup panjang, lebar, dan tinggi pesawat, serta kecepatan maksimalnya. Jet tempur ini juga dilengkapi dengan radar AESA dan 10 lokasi penempatan senjata. Hal ini menunjukkan kemajuan dalam pengembangan alutsista modern yang didasarkan pada inovasi dan kemandirian industri pertahanan.
