Factory reset merupakan langkah untuk mengembalikan perangkat ke pengaturan awal pabrik, terutama saat ponsel tidak berfungsi dengan baik. Proses ini akan menghapus semua data dan pengaturan di perangkat secara menyeluruh, sehingga sebelum melakukannya, penting untuk mencadangkan semua data pribadi terlebih dahulu. Risiko bisa terjadi jika factory reset dilakukan tanpa persiapan yang matang. Salah satunya adalah hilangnya semua data penting di perangkat setelah reset, serta kemungkinan perangkat terkunci dan tidak bisa diakses karena gagal memasukkan PIN atau kata sandi dengan benar.
Tak hanya itu, factory reset yang sembarangan juga bisa menyebabkan perangkat hanya menampilkan logo saat dinyalakan, yang disebabkan oleh kerusakan pada file sistem recovery atau komponen eMMC. Selain itu, simpanan data pada akun utama di setiap aplikasi juga bisa hilang setelah reset dilakukan. Penting untuk mengingat bahwa factory reset akan menghapus semua akun yang terdaftar di aplikasi, sehingga pastikan untuk mencatat atau menyimpan informasi login dengan aman sebelum reset dilakukan.
Baterai perangkat juga perlu diperhatikan sebelum factory reset dilakukan, karena baterai yang lemah dapat meningkatkan risiko HP mengalami bootloop. Bootloop adalah kondisi di mana perangkat terus-menerus restart tanpa berhasil masuk ke sistem utama, disebabkan oleh kerusakan pada perangkat lunak. Dengan demikian, sebelum melakukan factory reset, pastikan untuk mencadangkan data penting, mempersiapkan informasi akun dengan baik, dan memastikan baterai dalam kondisi yang baik untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi setelah reset dilakukan.