Perkembangan proyek konstruksi PT SLNC terus menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 14,35% dan menargetkan untuk mencapai tahap komisioning pada paruh kedua tahun 2026. Proyek ini didukung oleh pembangunan jaringan pipa slurry baru dari Tambang SCM, yang akan memperkuat posisi MBMA dalam menyediakan produk nikel yang efisien, dapat diskalakan, dan sesuai dengan permintaan pasar.
Di sisi lain, progres komisioning di Pabrik AIM juga terus berlanjut dengan baik. Fasilitas utama seperti pabrik pirit, asam, dan logam klorida terus ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Produksi spons tembaga dari pabrik sudah dimulai sejak Januari 2025, sementara pembangunan pabrik katoda tembaga juga mendekati tahap penyelesaian. Produksi kuartalan baru dari pabrik asam mencapai angka rekor sebesar 168.738 ton, dengan target mencapai kapasitas operasional penuh pada paruh kedua tahun 2025.
Proyek Emas Pani juga terus berjalan sesuai jadwal dan telah mencapai progres sebesar 49% pada akhir kuartal pertama. Rencana rekayasa telah selesai, kontrak konstruksi utama sudah ditetapkan, dan kontraktor sudah mulai bergerak ke lokasi proyek untuk memulai pekerjaan konstruksi.
Dengan hasil optimisasi sumber daya terbaru, proyek ini memiliki potensi tambahan untuk ditingkatkan. Rencana komisioning tetap pada target akhir tahun 2025, dengan perkiraan produksi emas pertama pada awal tahun 2026. Selama kuartal tersebut, studi kelayakan penyimpanan tailing untuk proyek carbon-in-leach telah diselesaikan. Kegiatan rekayasa, pengurusan izin, dan perencanaan konstruksi akan terus berlanjut sepanjang tahun 2025.
Pendapatan MDKA Menurun 7,18% hingga Q1 2025: Analisis dan Proyeksi
