Saham Vietnam mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan Vietnam. AS memberlakukan tarif 20% pada barang-barang impor dari Vietnam, sementara Vietnam akan memberlakukan tarif nol. Hal ini membawa sentimen positif kepada pasar saham Vietnam, dengan indeks acuannya naik 0,3% ke level tertinggi sejak April 2022, menurut data dari LSEG.
Di pasar lain, indeks Nikkei 225 di Jepang stagnan, sementara indeks Topix menguat 0,1%. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,34%, sementara indeks Kosdaq juga menguat 1,43%. Di Australia, indeks ASX 200 stagnan, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,78% dan indeks CSI 300 di China menguat 0,62%.
Saham teratas di Vietnam berasal dari sektor bahan dasar dan teknologi, di antaranya saham Saigon Machinery Spare Parts dan Truong Tranh Furniture Corporation naik masing-masing 6,25% dan 6,6%. Saham Vietnam Container Shipping juga bertambah 4,4%.
Perjanjian perdagangan antara AS dan Vietnam memberi dampak positif yang dirasakan di pasar saham, dengan para investor menunggu perkembangan lebih lanjut setelah pengumuman Trump. Sentimen positif ini mencerminkan harapan akan kerjasama perdagangan yang lebih baik antara kedua negara.
