Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan Senin. IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 6.783-6.813 setelah mencapai posisi 6.897 dengan volume pembelian yang meningkat pada perdagangan sebelumnya. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi bahwa IHSG masih akan mengalami koreksi dalam jangka pendek. Ia menjelaskan bahwa dalam rentang 6.561-6.721, kemungkinan terjadi koreksi yang cukup dalam.
Selain itu, IHSG juga diprediksi akan bergerak di level support 6.752 dan 6.632 serta level resistance 6.914 dan 6.994. Herditya juga mencatat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG, seperti perkembangan konflik Timur Tengah, data manufaktur China, data neraca dagang, dan inflasi Indonesia. Selain itu, pergerakan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas juga dapat berpotensi mempengaruhi IHSG.
Riset dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan bahwa IHSG kemungkinan mengalami pelemahan terbatas dengan level support dan resistance di 6.810-6.960. Mereka juga menyebutkan bahwa data ekonomi, khususnya data ketenagakerjaan, dapat memberikan tekanan yang lebih besar pada pasar. Apabila data ekonomi menunjukkan pelemahan yang lebih signifikan dari perkiraan, IHSG dan pasar global dapat mengalami penurunan, sementara pasar obligasi berpotensi untuk mengalami kenaikan.
Semua sentimen dan perkembangan tersebut akan terus dipantau oleh para investor dalam menentukan arah pergerakan IHSG di sesi perdagangan selanjutnya.