RS Hermina Nusantara, sebuah rumah sakit yang memiliki pegawai beruniform hijau muda dan tua, sudah lama menjadi bagian dari pemandangan sejak operasionalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024. Dengan bangunan yang mencapai 8 lantai, RS Hermina Nusantara direncanakan akan memiliki total 200 tempat tidur, meskipun saat ini baru memiliki 50 tempat tidur hingga lantai 6. Menurut Direktur RS Hermina Nusantara, Stefanus Doni, rencananya adalah menambah jumlah tempat tidur menjadi 100 pada akhir Januari 2025.
Selain tempat tidur yang tersedia, RS Hermina Nusantara juga memiliki 9 dokter yang siap melayani pasien, termasuk 5 dokter tetap dengan spesialisasi beragam seperti bedah ortopedi, penyakit dalam, anak, obgyn, dan anestesi, serta 4 dokter part timer yang fokus pada jantung, neurologi, penyakit dalam, dan gigi. RS Hermina Nusantara menerima pasien dari berbagai latar belakang ekonomi, termasuk pengguna BPJS Kesehatan, namun pasien yang ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis perlu memiliki rujukan sesuai regulasi BPJS.
Doni menjelaskan bahwa pelayanan RS Hermina Nusantara sesuai dengan aturan BPJS, di mana pasien dengan kartu BPJS memerlukan rujukan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Namun, dalam kasus keadaan darurat, pasien dapat langsung mendapatkan penanganan tanpa rujukan. RS Hermina Nusantara membuka pintu untuk semua pasien yang membutuhkan perawatan kesehatan, memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar regulasi kesehatan.
