Jepang mencatat penjualan saham yang signifikan oleh investor asing untuk pertama kalinya dalam 12 minggu terakhir. Investor asing melepas saham Jepang dengan nilai 524,3 miliar yen karena kehati-hatian terhadap dampak konflik Israel-Iran terhadap impor minyak dan inflasi Jepang. Meskipun terjadi arus keluar, saham Jepang mencatat arus masuk asing bersih sekitar 6,81 triliun yen pada kuartal pertama 2025, jumlah terbesar dalam dua tahun. Selain itu, obligasi jangka panjang Jepang juga menerima arus keluar asing bersih senilai 368,8 miliar yen minggu lalu setelah tiga minggu pembelian berturut-turut. Namun, investor asing membeli obligasi jangka pendek senilai 1,5 triliun yen, jumlah terbesar dalam sembilan minggu. Sementara itu, pelaku pasar luar negeri Jepang terus menjual saham asing senilai 88,2 miliar yen dalam penjualan bersih minggu keenam berturut-turut. Mereka juga membeli obligasi asing jangka panjang senilai sekitar 615,5 miliar yen, menambah pembelian obligasi bersih minggu sebelumnya senilai 1,57 triliun yen. Ini menunjukkan dinamika pasar keuangan yang terus berubah di tengah ketidakpastian global.
Investor Asing Bursa Jepang Jual Saham Rp 58,7 Triliun dalam 3 Bulan
