Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memiliki rencana untuk memperpanjang rute pelayaran muhibah dan diplomasi Kartika Jala Krida (KJK) 2025 hingga ke wilayah di luar Asia Tenggara. Saat ini, pelayaran tersebut hanya mencakup negara-negara di kawasan ASEAN, namun KSAL tidak menutup kemungkinan untuk memperluas cakupan pelayaran hingga ke negara-negara di luar wilayah tersebut, bahkan mungkin hingga ke Australia. Untuk KJK tahun ini, TNI AL mengirimkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Bima Suci dan kapal landing platform dock (LPD). Rencananya, KRI Semarang dan KRI Bima Suci akan berlayar selama periode tertentu dengan rute yang sudah ditetapkan. Para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ikut serta dalam pelayaran itu akan memperoleh pengalaman belajar navigasi astronomi di atas kapal, kebaharian, serta pengenalan terhadap tradisi TNI AL. Mereka akan belajar menggunakan peralatan navigasi tradisional dan modern seperti radar, GPS, dan alat navigasi lainnya ketika berada di atas kapal.
Rencana Panjang KSAL Perpanjang Rute Kartika Jala Krida – Indonesiadefense
