PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID) telah merilis laporan keuangan kuartal pertama 2025 setelah menjalani proses audit penuh. Dalam periode ini, Grup menghadapi berbagai tantangan operasional yang signifikan, mempengaruhi produksi dan kinerja keuangan. Meskipun demikian, perusahaan tetap fokus pada pengendalian biaya, efisiensi operasional, dan memperkuat portofolio bisnis yang terdiversifikasi.
Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim, menyebut bahwa langkah-langkah responsif dan disiplin telah diterapkan di Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat. Hal ini termasuk kebijakan alokasi modal yang lebih disiplin, program efisiensi, dan peningkatan produktivitas di area kunci. Akibatnya, kinerja Grup mengalami perbaikan di kuartal kedua, mengembalikan perusahaan ke jalur yang tepat.
Meski demikian, kuartal pertama 2025 terdampak oleh curah hujan ekstrem di lokasi tambang utama di Indonesia dan Australia. Di Australia, jumlah hari hujan melonjak 47% YoY, sedangkan di salah satu lokasi tambang utama Indonesia, durasi hujan meningkat 59%, menyebabkan banjir di area tambang dan gangguan akses yang signifikan. Meskipun demikian, Grup tetap optimis dalam kemampuannya untuk pulih dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.