PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki komitmen yang kuat untuk mengejar target produksi minyak hingga akhir tahun 2025 meskipun saat ini masih di bawah target. Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan, menjelaskan bahwa perusahaan sedang berusaha keras untuk menutup kesenjangan produksi dan mencapai target yang telah ditetapkan. Masalah seperti cuaca buruk dan akses terhambat telah menjadi penyebab belum tercapainya target produksi di Blok Rokan, namun PHR aktif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
PHR melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki akses dan kondisi fisik lapangan, termasuk teknologi water flood untuk mengatasi banjir di sumur-sumur WK Rokan, Riau. Selain itu, penggunaan teknologi chemical EOR dan sumur non konvensional juga menjadi fokus dalam meningkatkan produksi. Pada tahun 2024, PHR mencatatkan produksi minyak terbesar di dalam negeri yang mencapai 158.167 barel per hari.
Inisiatif ini terus dilakukan dengan pendekatan teknis yang kuat dan dukungan penuh dari seluruh fungsi di dalam perusahaan. PHR terus berusaha untuk memperbaiki kinerja dan mencari peluang-peluang pengembangan lebih lanjut demi mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Semua langkah yang diambil dengan keseriusan dan konsistensi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.