Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), mengungkapkan konsep pengembangan dan penataan struktur organisasi di TNI AD dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai alat pertahanan negara di darat. TNI AD memiliki dua pendekatan pokok, yaitu fungsi utama pertempuran dan fungsi utama teritorial. Fungsi pertempuran membuat TNI AD siap menghadapi ancaman bersenjata yang mengganggu kedaulatan negara. Sementara itu, fungsi teritorial membuat TNI AD bersatu dengan rakyat dalam membina dan menyiapkan ketahanan wilayah secara menyeluruh.
Kedua fungsi ini saling melengkapi dalam sistem pertahanan Indonesia yang berbasis rakyat, menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman fisik dan non-fisik. TNI AD juga memiliki peran dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), membantu pemerintah daerah dalam program pembangunan nasional yang berdampak pada kesejahteraan rakyat. TNI AD hadir sebagai enabler, mendukung pembangunan negara terutama di wilayah sulit dijangkau oleh sipil.
Dengan semangat tersebut, TNI AD terus mengembangkan implementasi tugas dan fungsi yang diamanatkan negara. Mereka percaya bahwa membangun pertahanan yang kuat melibatkan kedekatan dengan rakyat dan mewujudkan stabilitas serta kesejahteraan merata di negeri ini. Segala langkah diambil untuk memperkuat ketahanan nasional secara menyeluruh, dengan tetap menjunjung nilai profesionalisme dan disiplin prajurit.
