PT Waskita Karya (Persero) Tbk mempercepat pengerjaan Bendungan Mbay sesuai instruksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang memprioritaskan kemanfaatan proyek tersebut bagi masyarakat di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gibran menekankan signifikansi penyelesaian Bendungan Mbay dalam mendukung sektor pertanian, penyediaan air bersih, dan pengurangan risiko banjir. Selain itu, ia juga berharap proyek ini dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan pariwisata lokal. Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, juga menegaskan komitmen perseroan untuk menyelesaikan pembangunan Bendungan Mbay tepat waktu dengan kualitas yang terjamin, mendukung berbagai aspek seperti swasembada pangan, ketahanan energi, dan keberlanjutan air. Bendungan Mbay memiliki kapasitas untuk menyuplai air irigasi ke lahan seluas 6.240 hektar, meningkatkan produksi pertanian di wilayah sekitarnya. Selain itu, dari segi energi dan air, bendungan ini mendukung potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 117,5 MegaWatt dan menyediakan layanan air baku sebesar 205 liter per detik. Waskita Karya juga memperhatikan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dalam pembangunan Bendungan Mbay untuk mereduksi risiko banjir di wilayah hilir seluas 3.200 hektar.
Anak Usaha Waskita Karya Sidang PKPU: Semua yang Perlu Anda Ketahui
