Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi angkat bicara terkait ancaman teror yang dialamatkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap pilot yang membawa Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Daerah Nduga, Papua Pegunungan. Meskipun OPM mengancam untuk menembak pilot yang membawa Menhan Sjafrie dan Menkeu Sri Mulyani, TNI sudah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan kegiatan tersebut. Kristomei menyatakan bahwa TNI tidak terlalu memperhatikan ancaman tersebut, karena masyarakat di wilayah tersebut sudah sangat muak dengan tindakan OPM dan situasi saat ini dianggap relatif aman dan kondusif.
Menhan Sjafrie dan Menkeu Sri Mulyani melakukan kunjungan ke Pos Komando Taktik (Poskotis) Yonif 733/Masariku di Kenyam, Nduga, yang merupakan wilayah konflik. Mereka memakai rompi anti peluru selama kunjungan dan mendapatkan informasi langsung dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi mengenai situasi operasional di wilayah tersebut.
Kunjungan ini dilakukan untuk memeriksa perlengkapan yang digunakan di wilayah operasi. Keduanya juga berinteraksi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Nduga dan masyarakat setempat. Meskipun terjadi ancaman dari OPM, kedua Menteri tidak terpengaruh dan tetap melanjutkan kunjungan mereka dengan penuh kehati-hatian dan keamanan.