9 Tanda Ekonomi RI dalam Bahaya: Harus Waspada!

Beberapa tanda perlambatan ekonomi telah mulai muncul di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa indikator menunjukkan bahwa ekonomi domestik tidak dalam kondisi yang baik, seperti PHK massal, peningkatan pengangguran, dan penurunan kinerja perbankan. Semua ini menjadi peringatan bagi ekonomi Indonesia untuk mengambil langkah antisipatif yang tepat. Berdasarkan data terbaru, berikut adalah 9 tanda alarm yang mengindikasikan bahaya bagi perekonomian Indonesia.

Pertama, PMI Manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi dengan level 47,4. Aktivitas produksi dan penurunan permintaan menunjukkan penyusutan dalam aktivitas ekonomi. Kedua, deflasi mencapai 0,37% pada Mei, yang ketiga kalinya terjadi dalam tahun ini. Deflasi bisa memberikan dampak positif dan negatif tergantung situasi ekonomi secara keseluruhan.

Ketiga, pertumbuhan PDB kuartal pertama hanya mencapai 4,87%, yang terendah sejak pandemi dimulai. Surplus neraca perdagangan Indonesia memendek, ekspor menurun drastis, dan PHK massal terjadi di berbagai sektor. Sementara itu, pengangguran juga mengalami kenaikan yang signifikan hingga Februari 2025.

Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan melambat hingga 8,88% pada April 2025, menimbulkan kekhawatiran untuk ekspansi bisnis dan konsumsi masyarakat. Seluruh tanda ini memunculkan kekhawatiran terhadap perekonomian Indonesia dan menuntut langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampaknya.

(Sumber: CNBC Indonesia)

Source link