Xi Jinping Menerima Telepon Donald Trump: Obrolan Terungkap

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, berkomunikasi melalui sambungan telepon dalam upaya menyelesaikan ketegangan perdagangan antara kedua negara. Dalam percakapan tersebut, Xi Jinping meminta AS untuk menghapus langkah-langkah perdagangan yang dianggap merugikan ekonomi global serta mengingatkan agar AS tidak bersikap provokatif terhadap isu Taiwan. Meski demikian, Trump menyebut hasil percakapan tersebut positif dan mengumumkan adanya pembicaraan lanjutan antara delegasi perdagangan kedua negara. Kedua pemimpin juga saling mengundang untuk mengunjungi negara masing-masing.

Panggilan ini terjadi di tengah konflik mengenai ekspor mineral langka antara AS dan China, yang mempengaruhi perang dagang antara kedua negara. Delegasi AS yang akan bertemu dengan mitra mereka dari China dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Meskipun sebelumnya kedua negara telah mencapai kesepakatan sementara untuk mencabut sebagian tarif saling balas, isu-isu seperti perdagangan ilegal fentanyl, status Taiwan, dan model ekonomi China masih menjadi perhatian. Keputusan China untuk menangguhkan ekspor mineral penting telah berdampak pada pasokan global, terutama untuk industri otomotif, semikonduktor, dan pertahanan.

Permusuhan perdagangan antara AS dan China telah menjadi sorotan sejak Trump menjabat sebagai presiden. Ancaman dan kebijakan hukuman yang dilontarkan Trump seringkali menyebabkan kebingungan di kalangan pemimpin dunia dan pelaku bisnis. Meskipun ada kesepakatan sementara, isu-isu yang lebih kompleks masih terus membebani hubungan kedua negara. Beijing, sebagai respons terhadap kebijakan Amerika Serikat, menangguhkan ekspor mineral penting yang vital bagi sejumlah industri, yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS jika pasokan terganggu.

Source link