Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara tegas mengecam keputusan veto yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap resolusi Dewan Keamanan yang mengusulkan gencatan senjata segera dan bantuan kemanusiaan tanpa batas di Gaza. Menurut Riyad Mansour, resolusi tersebut bertujuan untuk mengakhiri situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, menghentikan genosida, membebaskan sandera dan tahanan, serta menarik pasukan pendudukan Israel dari wilayah tersebut.
Mansour juga menyoroti pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dalam hal kejahatan perang, dan meminta agar PBB dan organisasi kemanusiaan lain diberikan akses tanpa hambatan untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza. Dia pun mengajak negara-negara anggota PBB untuk bergerak bersama-sama dalam menghentikan genosida yang terjadi.
AS sebelumnya telah menggunakan hak veto untuk empat rancangan resolusi DK PBB terkait gencatan senjata di Gaza pada periode sebelumnya. Otoritas Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 54.600 warga Palestina sejak Oktober 2023, dan beberapa badan kemanusiaan juga menggambarkan tindakan Israel sebagai genosida.
