Pasar Asia-Pasifik mengalami hari perdagangan yang beragam pada Kamis, dipicu oleh perekrutan sektor swasta di AS yang mencapai level terendah dalam dua tahun terakhir. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terkait ketidakpastian kebijakan perdagangan yang berpotensi memberikan tekanan pada ekonomi terbesar di dunia. Dilansir dari CNBC, bursa saham Korea Selatan melanjutkan tren kenaikan dari sesi sebelumnya, dengan indeks acuan Kospi naik 1,49% hingga ditutup pada 2.812,05, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari 10 bulan di awal sesi. Sementara itu, indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil juga mengalami kenaikan sebesar 0,8% dan ditutup pada 756,23. Analis dari Nomura memperkirakan bahwa Kospi akan mencapai 2.900 pada akhir tahun, didorong oleh reformasi pasar modal yang diharapkan akan dilakukan oleh Presiden Lee Jae-myung. Selain itu, Presiden Lee juga diharapkan akan fokus pada peningkatan permintaan domestik dengan segera meluncurkan anggaran tambahan pada bulan Juli. Para analis dari bank tersebut memperkirakan bahwa kebijakan fiskal yang lebih ekspansif akan diterapkan selama masa jabatan Presiden Lee, dibandingkan dengan rencana fiskal jangka panjang pemerintah.
IHSG 5 Juni 2025 Berakhir dengan Kenaikan 0,63%, Saham AMMN Melonjak
