Pembiayaan Infrastruktur di Tengah Kondisi Ekonomi yang Lesu

by -16 Views

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada Kuartal I-2025 menjadi perhatian di tengah gejolak perekonomian global yang terus berlanjut. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi sektor infrastruktur di tanah air. Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Rizki Pribadi Hasan menegaskan bahwa kondisi ekonomi global dan domestik masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diantisipasi oleh sektor infrastruktur agar pembangunan bisa terus menjadi pendorong ekonomi nasional.

Meskipun IIF berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11% dengan laba yang melonjak 63% selama Q1-2025, namun strategi yang tepat diperlukan untuk menghadapi perlambatan ekonomi di kuartal-kuartal mendatang. Fokus utama IIF saat ini adalah pembiayaan infrastruktur dengan tema konektivitas, mulai dari jalan tol hingga data sentral, sektor energi, serta infrastruktur sosial seperti rumah sakit, sekolah, dan pasokan air bersih.

Tantangan dalam pembiayaan infrastruktur dihadapi dengan berbagai strategi yang dirancang untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai arah pembiayaan infrastruktur di tengah tantangan ekonomi, dapat diikuti dialog antara Anneke Wijaya dan Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance, Rizki Pribadi Hasan dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia pada tanggal 4 Juni 2025.

Source link