Asal Usul Arisan dan Perkembangannya di Indonesia

by -14 Views

Arisan merupakan sebuah tradisi sosial yang telah dikenal dan dipraktikkan secara luas di Indonesia. Selain sebagai sarana pengumpulan dana secara bergilir, arisan juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi yang dapat mempererat hubungan sosial antaranggota masyarakat. Tidak banyak yang mengetahui bahwa praktik arisan ini sebenarnya berasal dari budaya Tionghoa yang telah berakulturasi dengan nilai-nilai lokal Indonesia.

Secara historis, konsep arisan diyakini sudah dikenal dalam komunitas Tionghoa selama lebih dari seribu tahun. Sistem ini tumbuh sebagai bentuk solidaritas dan dukungan finansial antar anggota komunitas melalui kontribusi dan penerimaan bergilir. Dengan masuknya pedagang Tionghoa ke wilayah Nusantara pada masa perdagangan internasional dahulu, terjadi proses akulturasi budaya yang menyebabkan konsep ini diadopsi dan dimodifikasi oleh masyarakat Indonesia.

Tidak terikat pada etnis atau daerah tertentu, arisan telah meresap kuat dan menjadi bagian integral dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan. Nilai-nilai lokal seperti gotong royong, kekeluargaan, dan kebersamaan turut memperkaya makna arisan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang oleh sejumlah orang, yang hasilnya diberikan kepada salah satu anggota melalui sistem undian secara berkala, hingga seluruh peserta memperoleh giliran. Dalam pelaksanaannya, arisan dilakukan oleh kelompok orang yang berkumpul secara berkala sesuai dengan kesepakatan. Setiap anggota menyetor sejumlah uang atau barang dalam nominal yang telah ditentukan. Proses ini berlanjut hingga seluruh peserta memperoleh bagian mereka masing-masing.

Jenis arisan yang berkembang di masyarakat antara lain arisan uang, arisan barang, dan arisan emas. Arisan tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme keuangan informal, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan sosial. Di tengah manfaatnya, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi, khususnya arisan bodong yang sering menimbulkan kerugian bagi pesertanya. Dalam semua kemungkinan, Arisan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia yang kental akan gotong royong, kebersamaan, dan kepercayaan.

Source link