PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah mengumumkan pembagian dividen tunai tahun buku 2024 sebesar USD 500 juta, yang setara dengan 36,23% dari laba bersih tahun 2024 sebesar USD 1,38 miliar. Dividen tersebut termasuk dividen tunai interim sebesar USD 200 juta yang telah dibagikan pada 15 Januari 2025. Sementara dividen final akan dibagikan sebesar USD 300 juta, dengan sisa laba bersih sebesar USD 880,01 juta atau 63,77% akan dimasukkan sebagai laba ditahan. Keputusan pembagian dividen telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan. Bagaimana pengaruh pengumuman dividen tersebut terhadap laju saham ADRO?
Di tengah perdagangan yang bergejolak, harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) ditutup turun 1,41% pada Selasa pekan ini. Saham ADRO hari ini, 3 Juni 2025, ditutup pada posisi Rp 2.100 per saham setelah dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.150 per saham. Dalam perdagangan tersebut, saham ADRO mencatat level tertinggi Rp 2.170 dan level terendah Rp 2.090 per saham, dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 24.080 kali dan volume perdagangan mencapai 1.020.880 saham. Transaksi saham ADRO mencapai Rp 216 miliar. Koreksi pada harga saham ADRO terjadi di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,29% ke posisi 7.044,82 dan penurunan Indeks LQ45 sebesar 0,13% ke posisi 794,92. Mayoritas indeks saham acuan juga mengalami pelemahan.
Selama perdagangan pada Selasa pekan ini, IHSG berada di kisaran level tertinggi 7.090,35 dan level terendah 6.994,15. Sebanyak 353 saham mengalami penurunan, yang menekan IHSG, sementara 261 saham menguat dan 193 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.256.479 kali dengan volume perdagangan 24,9 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 14,5 triliun. Penurunan harga saham ADRO seiring dengan kondisi pasar saham yang cenderung menurun pada hari tersebut.
